Pantai Pandansimo berada di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan,
kurang lebih 20 kilometer arah barat daya Kota Bantul. Terletak
bersebelahan dengan Muara Sungai Progo, dan merupakan pantai paling
barat dari deretan Pantai Selatan yang masuk ke wilayah Kabupaten
Bantul.
Pandansimo sendiri berasal dari kata “pandan” (pohon
pandan) dan “simo” (macan). Di pantai ini terdapat padepokan khas
bangunan Jawa yang di tengahnya ada pohon pandan. Dari jauh, bangunannya
nampak seperti simo (harimau).
Deburan ombak yang besar dan liar,
suasana mistis yang masih kental dengan banyaknya petilasan yang
keramat, hiruk-pikuk nelayan melawan melawan ganasnya ombak merupakan
gaya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain panorama pantai yang
indah, di pantai Pandansimo juga terdapat objek wisata ziarah seperti
Pandanpayung dan Pandansari. Hal menarik yang dapat di lakukan di sini
adalah berbelanja ikan laut yang masih segar dan baru saja di tangkap
oleh nelayan setempat langsung dari nelayan lokal.
Di sini juga
terdapat berbagai aktivitas kebudayaan seperti upacara tradisi Merti
Dusun, labuhan sedekah laut, dan pentas seni budaya. Selain itu di
Pantai Pandansimo juga terdapat objek wisata ziarah seperti Pandanpayung
dan Pandansari. Tarif masuk ke pantai ini cukup murah, hanya Rp. 2.000
per orang
Pada zaman Raja Hamengkubuwono VIII pantai ini
diresmikan dan dijadikan tempat tirakatan, sekaligus kampung nelayan.
Disini ada pasar ikan, dan ada padepokan yang dibangun dengan model khas
bangunan Jawa.
Pantai ini tidak cocok untuk berenang, karena
pantai ini tegolong sangat dalam dan curam. Maka dari tu pengunjung
dilarng untuk berenng. Namun pemandangan di pantai ini sangat bagus.
Apalagi bila disaksikan di pagi hari. Sekitar pukul 05.30 sampai 06.30.
Curamnya
laut tidak menjadi penghalang untuk para wisatawan mengunjungi pantai
ini, panorama yang indah mengalahkan nya. Sangat cocok bagi orang yang
menyukai alam bebas. Menyukai alam adalah bentuk perwujudan syukur kita
kepada Sang Pencipta. Ciptaan yang luar biasa begitu indah.
Secara ekonomis, masyarakat setempat berprofesi sebagai nelayan. Ada
juga warga yang bekerja sebagai petani, pegawai dan wiraswasta .Sebagai
nelayan, pemerintah setempat telah memberi fasilitas penunjang seperti
pembuatan pasar ikan, memperhalus jalan, promosi dan lain – lain.
Di lingkungan pantai sendiri telah berdiri fasilitas penunjang untuk
pariwisata. Lapangan sepak bola, kolam renang, lahan untuk out bond,
camping, bermain dan lain – lain. Dengan di bangunnya sarana penunjang
di harapkan pengunjung akan lebih nyaman.
Memanfaatkan angin
kencang yang bertiup dari laut selatan, maka didirikan kincir angin
untuk sumber energi. Sumber energi gas bumi yang semakin menipis dan
tentu saja semakin mahal, maka sumber energi tenaga angin menjadi
pilihan.
Tidak jauh dari pantai ini terdapat ada pelabuhan baru
yang sedang dibangun, pelabuhan untuk para nelayan. Ikan – ikan yang
dijual di sini cukup murah, sekitar Rp 20.000 per kg. Ikan – ikan yang
segar langsung dari laut.
Perbedaan pantai ini dengan pantai yang
lainnya adalah terletak pada pasir nya yang lebih mirip pasir
sungai.Besar dan lembut. Bagi pengunjung yang ingin melakukan tela[pan
kaki, dapat langsung berjalan di pantai ini. Tidak dipungut biaya
tentunya umtuk telapan kaki ini.
Pantai yang berbeda dan indah,
menawan bagi yang melihatnya memikat utuk datang berkunjung. Liburan
yang menyenangkanpastinya di pantai ini, Pantai Pandansimo.
Tips
- Datanglah di hari kerja apabila Anda tidak menyukai suasana yang terlalu ramai.
- Pesan kamar di hotel/penginapan sebelumnya.
untuk mengunjungi Pantai Pandansimo, dapat menghubungi team wisata kami
Garda Tour and Travels
alamat : Jl. Gunung Kawi no35, Surakarta
Phone : (0271) 9177283