Nama Pantai Pulau Merah
sebelumnya adalah Pantai Ringin Pitu. Pergantian namanya menjadi Pulau
Merah didasari dua versi. Ada yang mengatakan karena warna tanah dan
pasirnya yang kemerahan dari pulau setinggi 200 meter itu. Sebagian lagi
menyebutkan, konon dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya
(sekira 100 meter) itu dahulunya pernah terpancar cahaya merah sehingga
warga sekitar menamainya Pulau Merah.
Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak
memiliki banyak batu karang seperti di Plengkung sehingga pantai Pulau
Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini memiliki
ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan
pantai yang mirip seperti pantai di Brazil.
Pantai Pulau Merah
mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga
setinggi dua meter dan panjang 300 meter) dimana itu memungkinkan
peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes. Ombak di
Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula,
amatir maupun profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua
meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya
lebih banyak dinikmati peselancar profesional.
Daya tarik lain dari pantai
ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda
dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan
dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya
Wisata
Ombak di pantai ini tergolong cukup
tinggi berkisar 3-5 meter dan cocok untuk pecinta olahraga selancar
(surfing). Menurut penuturan warga setempat, turis-turis asal Prancis,
Jerman dan Australia sering berkunjung ke tempat ini.
Pulau merah
juga berdekatan dengan Gunung Tumpang Pitu atau dalam Bahasa Indonesia
bisa diterjemahkan sebagai “Tumpeng Tujuh”, karena sejauh mata memandang
terdapat deretan tujuh gunung yang berjajar cukup rapi.
Di lokasi
yang masuk kawasan hutan lindung tersebut, dideteksi menyimpan kekayaan
alam berupa emas. Kabarnya, sebagian kawasan itu telah dilirik investor
untuk dieksplorasi.
Dilengkapi dengan batu-batu karang berwarna
kecoklatan, salah satu bukit yang dekat dengan pantai seperti berubah
warna menjadi kemerah-merahan. Dari fenomena itulah, awal mula pantai
yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten
Banyuwangi, dikenal dengan nama Pulau Merah.
Di Pantai Pulau Merah
jelas yang utama adalah bermain selancar namun bagi orang lokal atau
wisatawan domestik, pantai ini kerap menjadi tujuan rekreasi keluarga.
Di beberapa tempat sudut bukitnya sering pula terlihat peminat olahraga
paralayang beraksi.
Apabila Anda berminat bermain selancar maka dapat menyewa papanya seharian penuh dengan ongkos Rp25.000,- hingga Rp50.000,-.
Bermain
air dan pasir bersama kawan atau keluarga akan cukup menggembirakan
Anda. Anda dpaat pula bermain bola, voli, atau cukup berjalan-jalan
menyusuri pantai.
Bersantai sembari membaca buku di pantai ini pun
cukup menyenangkan. Anda dapat menyewa kursi empuk untuk merebahkan
tubuh lalu membiarkan mata terlelap disapu angin sepoi yang sejuk dan
suara musik koleksi favorit di handphone.
Kuliner
DI
sekitar arah masuk pantai ini ada banyak penjual makanan yang dijajakan
warga sekitar. Itu karena memang Pantai Pulau merah berada dekat dengan
pemukiman warga namun demikian kebersihan di sekitarnya cukup terjaga
dengan baik.
Tentu saja piihan kuliner akan lebih banyak Anda
temukan di Banyuwangi. Rujak Soto adalah kuliner khas Banyuwangi yang
paling terkenal. Alternatif sajian khas daerah ini yang bisa Anda cicipi
adalah pecel rawon, pecel kare, dan rujak bakso.
untuk mengunjungi Pantai Pulau Merah Banyuwangi, dapat menghubungi team wisata kami
Garda Tour and Travels
alamat : Jl. Gunung Kawi no35, Surakarta
Phone : (0271) 9177283
Garda Tour and Travels
alamat : Jl. Gunung Kawi no35, Surakarta
Phone : (0271) 9177283